Selasa, 12 Februari 2008

Pasukan Australia Tiba di Timor Leste

Pasukan Australia Tiba di Timor Leste
Selasa, 12 Februari 2008 | 21:48 WIB

DILI, SENIN - Pasukan Australia yang diangkut dengan sebuah kapal perang tiba di Timor Leste Selasa (12/2). Kedatangan pasukan tambahan Australia ini untuk memperkuat keamanan di Timor Leste pasca serangan pasukan pemberontak yang mengakibatkan Presiden Jose-Ramos Horta terluka tembakan yang sangat serius.

Tahap pertama dari kontingen pasukan Australia yang terdiri dari 120 personil tiba di Dili untuk memperkuat misi penjaga pasukan perdamaian asing yang telah berada di Timor Leste sejak kerusuhan melanda negara termuda di Asia ini tahun 2006. Sebelumnya, sekitar 30 personil polisi tambahan Australia tiba di Dili untuk memperkuat satuan pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang telah berada di Timor Leste.

Pasukan tambahan Australia tiba di ibukota Timor Leste dalam waktu beberapa jam setelah pemerintah Dili memberlakukan keadaan darurat nasional. Keadaan darurat nasional diberlakukan di tengah terdapat kekhawatiran terhadap munculnya aksi kerusuhan pasca penembakan terhadap Ramos Horta dan ancaman keamanan terhadap Perdana Menteri Xanana Gusmao.

Kesehatan Ramos Horta

Beberapa ahli bedah telah mengoperasi Ramos-Horta selama 3 jam untuk mengeluarkan pecahan peluru dan merawat luka di dadanya. Dalam wawancaranya dengan Australian Broadcasting Corp Selasa ini, Dr. Len Notaros, general manager Rumah Sakit Royal Darwin menjelaskan kondisi Ramos Horta masih membutuhkan perawatan serius, namun masih terbilang stabil. "Beberapa hari ke depan akan menjadi hari menentukan bagi perkembangan kesehatan Ramos Horta. Saya yakin Ramos Horta benar-benar beruntung dapat bertahan hidup," ujar Notaros.

Ramos-Horta ditembak di perut dan dadanya oleh beberapa pria bersenjata yang menumpangi 2 kendaraan saat berada di luar kediamannya di Dili Senin subuh (11/2). Ramos-Horta pertama kali menjalani operasi di sebuah rumah sakit angkatan darat Australia di Timor Leste Senin kemarin sebelum mendapatkan perawatan lebih lanjut di Darwin, Australia bagian utara.

Notaros menjelaskan luka tembak yang diderita Ramos Horta mengindikasikan bahwa presiden Timor Leste ini telah ditembak antara dua hingga 3 kali. Luka sangat serius yang diderita penerima Nobel perdamaian berusia 58 tahun ini terletak di bagian bawah paru-paru bagian kanan yang terletak di dekat livernya. (AP)

Tidak ada komentar: